1. EXT. JALAN RAYA – PAGI
SUARA
BURUNG BERKICAU. AYAH IKAL MENGAYUH SEPEDA TUANYA MENUJU SEKOLAH IKAL DAN ARAI REMAJA. DI TANGAH
PERJALANAN DIA BRHENTI DAN MINUM.
CUT
TO
Title : “Bogor, 1999”
2. INT. KOS IKAL DEWASA – PAGI
KUCING
TIDUR DI ATAS MEJA, DISAMPINGNYA BANYAK BUKU BERSERAKAN.IKAL KELUAR DARI KAMAR
MANDI MEMBAWA HANDUK DAN SEGERA BERKEMAS-KEMAS UNTUK BERANGKAT KERJA DI KANTOR
POS.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Aku biasa dipanggil Ikal,
aku seorang sarjana ekonomi kawan, tapi nasibku tidak terlalu baik, sama dengan
sepatuku itu, usang, bekas.
3. EXT. JEMBATAN – JALAN RAYA –
ANGKUTAN – PAGI
IKAL DEWASA
BERANGKAT MENUJU KANTOR POS, MENYUSURI JEMBATAN HINGGA SAMPAI JALAN RAYA, SESEORANG BERJALAN DARI ARAH BERLAWANAN MENYENGGOL BAHU IKAL KARENA
TERGESA-GESA DAN SEGERA MEMINTA MAAF. KEMUDIAN IKAL DEWASA NAIK ANGKUTAN.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Mimpi, semua dimulai dari
mimpi. Aku bekerja keras untuk meraih mimpiku, dari murid di sekolah SD yang
hampir roboh di pedalaman Belitung, aku melompat jauh hingga bisa lulus kuliah
di UI hingga lulus.
4. INT. KANTOR POS – PAGI
IKAL
MEMASUKI RUANG KERJA, MEMBERI SALAM KEPADA TEMAN-TEMAN KERJANYA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Tapi kini aku jadi tukang
sortir di kantor pos, aku rela bekerja jadi apa saja demi mengejar mimpiku,
namun ini bukanlah pekerjaan yang aku sukai, karena aku tidak percaya dengan
tukang pos, nanti aku ceritakan kenapa aku tidak percaya dengan tukang pos.
TEMAN
KERJA
Kal, ada kiriman, lucu
pisan, tukang pos, dapat kiriman pos, di kantor pos, kumaha oey... hehehhehehe
IKAL
MENGANGGUK MENERIMA SURAT TERSEBUT.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Sejak kecil aku suka
menulis, orang-orang yang dekat denganku juga mengatakan aku punya bakat
menulis, tadinya aku berfikir dengan cara inilah aku bisa mengubah jalan
hidupku dengan menjadi penulis novel, tapi tulisanku selalu ditolak.
SETELAH
MEMBACA SURAT, IKAL MEMBANTINGNYA DI MEJA DENGAN KECEWA.
5. EXT. HALAMAN KOST IKAL DEWASA–
SIANG
IKAL
PULANG DARI KERJA. ANAK-ANAK BERMAIN BOLA DI HALAMAN KOSTNYA, RAMAI SEKALI.
KETIKA MEMBUKA PINTU KOST IBU KOST MEMANGGILNYA.
IBU KOST
Kal kayaknya ada
surat tu buat kamu sama ARAI, Ibu selipin aja di bawah pintu. ARAI belum
pulang-pulang ya?
IKAL
(mengangguk) makasih
ya buk.
IKAL
MASUK KOST SAMBIL MENUNDUKKAN KEPALA TERSENYUM DENGAN IBU KOST, LALU MENUTUP
PINTU.
6. INT. KOST IKAL DEWASA – SIANG
IKAL
MELETAKKAN TASNYA DAN SEGERA MENANGGALKAN KEMEJANYA YANG KUSUT. MUKANYA GELISAH
SEPERTI PUTUS ASA. IA MENYANDARKAN BADANNYA DI KASUR.
OVER SOUND
IKAL DEWASA
ARAI, dialah
penyebab semua ini, sepupuku sendiri, pembual brengsek, ia yang membuatku
memelihara mimpi yang ternyata kosong, dia mengajakku bermimpi sangat tinggi,
dan dimana dia sekarang, dia malah pergi, menghilang tanpa kabar, meninggalkan
aku sendirian dan membusuk selama tiga tahun di tempat ini, benar-benar
brengsek.
IKAL
BANGUN LAGI DAN MEROBEK PETA YANG DITEMPEL DI DINDING TENTANG MIMPINYA BERSAMA ARAI
OVER SOUND
IKAL DEWASA
Inilah mimpi itu
kawan. Ia membuatku percaya bahwa kita bisa mengejar mimpi sampai ke Paris,
menjelajahi dunia
IKAL
MENGAMBIL FILE-FILE YANG TELAH TERKUMPUL DI DALAM MAP TENTANG MIMPI KE PARIS
BERSAMA ARAI, BERNIAT MEMBUANGNYA KARENA MERASA DIBOHONGI OLEH ARAI.
7. EXT. JEMBATAN – SIANG
SELEMBAR
KERTAS TELAH TERJATUH DI SUNGAI MELAYANG-LAYANG TERTIUP ANGIN. IKAL CELINGUKAN,
DIPANDANGI MAP YANG DIBAWANYA. IKAL TERINGAT SESUATU, KENANGAN DI MASA SMA
BERSAMA ARAI DAN TEMAN-TEMANNYA. IKAL TERSENYUM.
FLASH BACK
Title : “Manggar, 1985”
ARAI, IKAL
DAN JIMBRON BERLARI KENCANG DISORAKI TEMAN-TEMANNYA TERMASUK ZAKIAH NURMALA
YANG IKUT MENYEMANGATI.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Inilah ARAI, dan ini Zakia
Nurmala pujaan hatinya, hari itu dia membuat onar saat upacara, membuat kepala
sekolah kami, Pak Mustar berang. Dia adalah guru tergalak di sekolah kami.
PAK
MUSTAR
Berandaaaaaaaaaal!!!
PAK MUSTAR
DAN PENJAGA SEKOLAH TERUS MENGEJAR MEREKA BERTIGA, ARAI, IKAL DAN JIMBRON TERUS
BERLARI MENYUSURI TERALI SEKOLAH. SELURUH SISWA BERHAMBURAN MENUJU PAGAR, RIUH
MENYEMANGATI KARENA MEREKA JUGA MEMBENCI PAK MUSTAR. IKAL, JIMBRON DAN ARAI
MENYEBRANGI JALAN MEMASUKI PASAR PAGI.
IKAL
REMAJA
(terengah-engah)Gila
kau Ray.
ARAI
REMAJA
(panik)Bron,
kau di sini aja.
ARAI DAN
IKAL MELANJUTKAN PERJALANANNYA, BERLARI KENCANG. KARENA MERASA LELAH IKAL
BERHENTI MENARIK NAFAS PANNJANG-PANJANG
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Ini Jimbron, sahabat kami
yang ikut terseret dalam petualangan kami.
ARAI
REMAJA
Pak
Mustar Kaaal....
IKAL DAN ARAI
BERLARI DENGAN SEMAKIN CEPAT.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Berlari kawan, berlari cepat
adalah kelebihan kami, dan ARAIlah orang yang selalu sukses mengajakku berlari
menuju krisis demi krisis dalam hidupku.
IKAL DAN ARAI
MENYELINAP DI BALIK PETI ES. PAK MUSTAR SEMAKIN DEKAT.
IKAL
REMAJA
(panik)Pak Mustar....
KARENA IKAL
DAN ARAI TERJEBAK, TIDAK ADA PILIHAN LAIN KECUALI MENCEBURKAN DIRI KE DALAM
PETI ES YANG BERBAU AMIS.
ARAI
Lompat
sana Kal....
IKAL
(menolak)Ahhhhhh....
ARAI
Ayo
Kal....
SEBELUM
MENCEBURKAN DIRI MEREKA BERSIAP-SIAP MENUTUP HIDUNG.
8. EXT. LAUT – SORE
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON BERENANG, CERIA SEKALI.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Itulah ARAI kawan, tukang
rusuh, pembual paruh waktu, pemimpi kelas kakap, tapi selalu bisa mengubah
nasib busuk menjadi menyenangkan.
9. EXT. SUNGAI – PERAHU – PAGI
Title : “Gantung, 1980”
IKAL DAN
AYAHNYA MENJEMPUT ARAY KECIL (ANAK YATIM)
DENGAN MENYEBRANGI SUNGAI MENGGUNAKAN PERAHU. MEREKA TERDIAM.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Aku bertemu dengan ARAI
beberapa tahun sebelmnya, disaat aku baru saja kehilangan sahabat kecilku
Lintang.
10. EXT. HUTAN – PAGI
IKAL DAN
AYAHNYA MENYUSURI JALAN, MENCARI GUBUK TEMPAT TINGGAL IKAL.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
kami menerima kabar kalau
salah seorang paman jauhku meninggal dan yang tersisa dari keluarga hanyalah
satu, seorang anak laki-laki garis keturunan terakhir yang tersisa dari
keluarganya.
IKAL DAN
AYAHNYA TELAH MENEMUKAN ARAI, SUDAH BERJAM-JAM ARAI MENUNGGU. TAMPAK JELAS
WAJAH CEMASNYA MENJADI LEGA KETIKA MELIHAT IKAL DAN AYAH IKAL.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Anak itu adalah ARAI. Telah
berjam-jam dia menunggu kami menjemputnya.
AYAH IKAL MENGELUS-ELUS BATU NISAN DAN MEMBERSIHKAN KUBURAN AYAHNYA ARAI.
SEDANGKAN ARAI SIBUK MENGEMASI BARANG YANG AKAN DIBAWA DENGAN
KELUARGA BARUNYA. IKAL HANYA TERMENUNG MELIHAT KENYATAAN YANG ADA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Tak terbayangkan olehku anak
sekecil itu harus jadi sebatangkara, jadi batas penghabisan keturunan
keluarganya, simpai keramat.
ARAI
MELEPASKAN MONYET KECIL, BINATANG PIARAANNYA KE ALAM BEBAS. LALU MEREKA
MENINGGALKAN GUBUK BERDINDING LELAK BERATAP DAUN ITU DENGAN MEMBIARKAN PINTU
DAN JENDELA-JENDELANYA TERBUKA KARENA DIPASTIKAN TIDAK ADA SIAPA-SIAPA UNTUK
MENGAMBIL APAPUN. MEREKA MENELUSURI JALAN SETAPAK. ARAI MENENGOK KE BELAKANG
UNTUK MELIHAT GUBUKNYA TERAKHIR KALI. EKSPRESINYA DATAR. LALU IA BERBALIK CEPAT
DAN MELANGKAH DENGAN TEGAP.
11. EXT. PERAHU – SORE
DIPERJALANAN
IKAL KECIL MEMALINGKAN WAJAHNYA DARI ARAI KECIL DAN TIDAK
BANYAK BICARA, HATINYA NGILU MENGENANGKAN NASIB ARAI. AYAH IKAL DUDUK DI ATAS
TUMPUKAN KOPRA, MEMALINGKAN WAJAHNYA, TAK SAMPAI HATI MELIHAT MEMANDANG ARAI.
IKAL DAN ARAI DUDUK BERDAMPINGAN. TAPI
KEMUDIAN ARAI KECIL TERSENYUM,
PELAN-PELAN MEROGOHKAN TANGANNYA KE DALAM KOTAK YANG DIBAWANYA.
ARAI
KECIL
Kal,
aku sendiri yang buat.
IKAL
MELIRIK BENDA ITU, SEMAKIN PEDIH PERASAAN IKAL MEMBAYANGKAN ARAI MEMBUAT MAINAN
ITU SENDIRIAN. TAPI BAGAIMANAPUN PERIH, IKAL TERTARIK. MAINAN ITU SEMACAM
GASING YANG DIBUAT DARI BUAH KENARI DAN DITANCAPKAN LIDI. ARAI MEMUTAR-MUTAR
BENDA ITU DI ATAS KOTAK.
ARAI
KECIL
Cobalah
Kal....
IKAL SEGERA
MEREBUT GASING ANEH ITU, MENGAMATINYA DAN MEMAINKANNYA. IKAL MEMUTARNYA TERLALU
KENCANG, HINGGA GASING JATUH KE SUNGAI TERBAWA ARUS.
IKAL
KECIL
Yaaah....
(kecewa)
ARAI
KECIL
Masih
ada lagi....
ARAI
TERSENYUM, KALI INI IA MENGELUARKAN SEJENIS KUMBANG DARI KOTAKNYA.
IKAL
KECIL
Hah...
kumbang sagu.....
ARAI
KECIL
Ehehhehehehe
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Anak yang luar biasa, disaat
harusnya aku yang menghibur, ia yang malah membuatku tertawa, hari itupun jadi
hari yang paling bahagia buatku. Aku telah menemukan sahabat baru.
12. EXT. JEMBATAN – SORE
IKAL DAN ARAI
BERKEJAR-KEJARAN MENUJU MASJD. MENYUSURI JEMBATAN KEMUDIAN MENYEBRANG JALAN
RAYA. SAMPAI DI BERANDA MASJID IKAL DAN ARAI MELONGOK, MELIHAT SEORANG ANAK
SEBAYANYA DIGANDENG SAMA LAKI-LAKI DEWASA.
IKAL
KECIL
Ray,
siapa tuh?
ARAI HANYA
MENGAMATINYA. DI MASJID MEREKA BERSALAMAN DENGAN GURU NGAJINYA.
13. INT. MASJID – MALAM
IKAL DAN ARAI
MENGIKUTI JAMAAH SHOLAT MAGRIB. KETIKA IMAM TELAH SELESAI MEMBACA FATIHAH DALAM
RAKAAT PERTAMA, KEKONYOLAN ARAI MULAI MUNCUL. IA MENGAMININYA DENGAN NADA YANG
SANGAT PANJANG, MEMBUAT IMAMNYA KAGET DAN BINGUNG. IKAL YANG SHALAT
BERDAMPINGAN DENGAN ARAI MENOLEH DAN KEDUANYA TERSENYUM.
14. EXT. DANAU – SIANG
IKAL DAN ARAI
BERMAIN-MAIN DI DANAU. MEREKA BERMAIN TELPON MAINAN, TERBUAT DARI DUA KALENG
BEKAS DAN MENYAMBUNGNYA DENGAN KABEL. SEHINGGA JIKA ARAI BICARA DARI JARAK JAUH
IKAL BISA MENDENGARKAN DENGAN KALENG ITU. IKAL BERLARIAN DENGAN ARAI MENUJU
BALAI DESA UNTUK MENONTON TV.
ARAI
KECIL
Gimana
Boy....?
IKAL
KECIL
Haaaa...
mantap Boy
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Nasib juga mempertemukan
kami dengan satu teman baru lagi. Anak yang pernah kami lihat di masjid itu
bernama Jimbron.
MEREKA
BERTIGA DUDUK BERDERET MENONTON FILM THE LONE RANGER. JIMBRON SANGAT MENIKMATI
FILM ITU.JIMBRON MENEPUK BAHU ARAI SAMBIL MENGAMATI FILM SESEKALI MELIHAT MUKA ARAI.
JIMBRON
KECIL
Itu na..namanya k..k..kuda
star, kuda hewan luar biasa.
ARAI
KECIL
Apa
itu Boy....
JIMBRON
KECIL
Hewan kuat k..ke..kendaraan perang. Hewan yang
memenangkan pe..perang badar... hihihiiihih (Jimbron menirukan suara kuda).
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Jimbron juga mempunyai kisah
sedih, ibunya meninggal dunia sejak ia kecil dan ayahnyalah yang
membesarkannya.
ARAI, IKAL
DAN JMBRON KELUAR DARI EMPERAN RUMAH YANG MEMUTAR FILM ITU, MEREKA BERJALAN
MENUJU PERSAWAHAN. MEMANDANGI ALAM.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Suatu hari ayahnya terkena
serangan jantung, Jimbron masih kecil, tak tau bagaimana harus
menyelamatkannya. Ayahnya tak tertolong, Jimbron jadi gagap mulai malam itu.
PENDETA
GEOVANI MENGAYUH SEPEDA DI JALAN, SEMENTARA ITU IKAL, JIMBRON DAN ARAI DUDUK
BERDERET MASIH MEMANDANGI ALAM, TERMENUNG. IKAL DAN ARAI MENGELUS-ELUS KEPALA
JIMBRON DENGAN KASIH SAYANG.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Setelah ayahnya wafat
Jimbron dirawat sahabat keluarganya, pendeta Geovani, iya... ternyata laki-laki
yang mengantarnya ke masjid waktu itu adalah seorang pendeta kawan.
PENDETA
GEOVANI BERJALAN DENGAN TENANG MELEWATI MASJID YANG RAMAI ITU.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Walau berbeda agama pendeta
Geovani ingin Jimbron taat menjalankan Islam.
15. INT. MASJID – SORE
ARAI, IKAL
DAN JIMBRON SERTA TEMAN-TEMANNYA MENGAJI
ARAI
KECIL
Fadzaalikalladziyaduulyatim.
Walaayahuddualaatoamilmiskin. Fawailullilmushollin....
JIMBRON DAN
IKAL MENDENGARKAN ARAI MENGAJI. BEGITU JUGA TEMAN-TEMANNYA. KONG Hamim
MENGANTUK.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
itu
sebabnya dia memutuskan membawa Jimbron mengaji bersama kami di tempat Kong
Amin.
16. EXT. JALAN – PAGI
IKAL DAN ARAI
BERLARIAN MENUJU RUMAH, SESEKALI MENYAPA TETANGGANYA.
17. INT. RUMAH IKAL – MEJA - PAGI
ARAI DAN
IKAL MENGAMBIL CELENGANNYA MASING-MASING. ARAI MENGOCOK CELENGANNYA.
ARAI
KECIL
Mana
punya kau pemalas?
IKAL
KECIL
(Sambil mengocok
celengannya) kau dengar sendiri, hampir penuh Boy.... hampir penuh....
TERDENGAR
OLEH IKAL DAN ARAI, DI LUAR ADA YANG MENGUCAPKAN SALAM
MARYAMAH
Assalamualaikum
Mak Cik...
DARI DALAM
RUMAH IBU IKAL MENJAWAB SALAM
IBU
IKAL
Waalaikumsalam....
IKAL DAN ARAI
CELINGUKAN MENENGOK KE JENDELA DAN MENDENGAR PEMBICARAAN ANTARA MARYAMAH DAN
IBU IKAL.
IBU
IKAL
Ada
apa Maryamah?
IBU IKAL
KELUAR DAN MELIHAT MARYAMAH DATANG DENGAN ANAKNYA YANG BERNAMA NURMI SEDANG
MEMBAWA BIOLANYA. IKAL DAN ARAI IKUT KELUAR MEMBUNTUTI IBU IKAL.
MARYAMAH
Kak kalau ada beras tersisa
boleh kami minta....
AIR MATA
MARYAMAH MELELEH. IBU IKAL MENGELUS BAHU MARYAMAH DAN MEMBERI ISYARAT AGAR IKAL
DAN ARAI MENGAMBILKAN BERAS UNTUK MARYAMAH. IKAL DAN ARAI MEMASUKKAN BERAS
KEDAALAM KANTONG. DAN SEGERA MEMBERIKAN PADA MARYAMAH.
MARYAMAH
Ndak akan dapat kami
membalas ini semua, hanya biola ini milik kami yang paling berharga....
MARYAMAH
MEMBUJUK AGAR BIOLANYA DIBERIKAN PADA IBU IKAL, TAPI NURMI MALAH MENDEKAP BIOLA
KUAT-KUAT DENGAN MUKA SEDIH. IA TAK RELA MELEPASKAN BIOLA ITU.
MARYAMAH
Nurmi...
Nurmi ayo....
IBU
IKAL
Jangan pernah kau pisahkan
Nurmi dari biolanya Mar, itu peninggalan ayahnya. Kalau habis beras kau datang
lagilah ke sini
IBU IKAL
MENGELUS BAHU MARYAMAH. MARYAMAH TERSENYUM, NURMI CEPAT-CEPAT MENARIK TANGANNYA
DAN MEMELUK BIOLANYA LEBIH KUAT.
18. INT. RUMAH IKAL – SIANG
ARAI
MEMBANTING CELENGANNYA, DAN SEGERA MENGUMPULKAN UANG YANG BERSERAKAN ITU
KEDALAM KANTONG.
ARAI KECIL
Kal,
ayo Kal...
ARAI
MEMBERI ISYARAT AGAR IKAL JUGA MELAKUKAN HAL YANG SAMA. LALU ARAI DAN IKAL
KELUAR RUMAH MENYEBRANG JALAN DENGAN TERGESA-GESA HINGGA SEORANG YANG MENGAYUH
SEPEDA HAMPIR MENABRAK MEREKA. ARAI MENUJU TOKO A SIONG, IKAL MENGIKUTI SAJA
TAK BISA MENEBAK APA YANG AKAN DILAKUKAN ARAI. ARAI MENGAMBIL KANTONG UANG YANG
SEDANG DISANDANG IKAL.
ARAI KECIL
Nyah, aku nak beli terigu,
gandum, gula....
IKAL
KECIL
Apa-apaan
kau!
ARAI
KECIL
Ssstttttt
IKAL
KECIL
Hampir setahun kita
menabung, kau cuma buat beli terigu... gila kau!
ARAI
KECIL
Ini
penting.....
IKAL
KECIL
Apanya yang penting, susah
payah aku menabung, bahkan tabunganku lebih banyak daripada kau, kalau kau nak
maen-maen pakai saja duwit kau sendiri.
IKAL
MEREBUT KANTONG UANGNYA DARI TANGAN ARAI, TERJADILAH AKSI DORONG MENDORONG
ANTARA KEDUANYA.
ARAI
KECIL
Bodoh
sekali anak ini!
SPONTAN
NYONYA DI TOKO ITU MENAMPAR-NAMPARKAN PIRING KALENG TEMPAT MAKAN KUCING,
MENYURUH ARAI DAN IKAL DIAM. TAPI MEREKA MALAH TERUS TARIK MENARIK
MEMPEREBUTKAN KANTONG UANG. HINGGA SEMUA YANG ADA DI SEKITAR MEREKA BERANTAKAN,
TERMASUK TIGA KARUNG KERTAS YANG BERISI KAPUK BERJATUHAN DARI RAK LEMARI
TEMBAKAU. GUMPALAN-GUMPALAN KAPUK TERHAMBUR MEMENUHI LANTAI. MEI MEI DAN
ADIKNYA ANAK DARI NYONYA YANG PUNYA TOKO ITU TERKAGUM-KAGUM DAN BRTEPUK TANGAN.
IKAL DAN ARAI MASIH MEMPEREBUTKAN KANTONG UANG ITU. ARAI TERPERANGAH.
ARAI
KECIL
Kal,lihat.....
MEI
MEI
Saljuuuuu......
AKSI TARIK
MENARIK MEREDA KETIKA ARAI DAN IKAL MELIHAT GUMPALAN KAPUK YANG BERTERBANGAN
SUNGGUH MEMPESONA.
IKAL
KECIL
Tabungan
ini, kita tuh nanti.
ARAI
KECIL
Tolong
ikut saja dulu dengan aku Kal, kuharap kau mengerti.
19. EXT. JALAN – RUMAH MARYAMAH – SORE
IKAL DAN ARAI
MENUJU RUMAH MARYAMAH DENGAN KANTONG BELANJAAN MEREKA. KEBETULAN MARYAMAH
SEDANG DI DEPAN RUMAH SEDANG MERAPIKAN KAYU BAKAR. SEDANGKAN NURMI HANYA
MELIHAT KEDATANGAN ARAI DAN IKAL DARI TERAS.
MARYAMAH
Ikal, ARAI bawa apa itu?
ARAI
KECIL
Ini Mak Cik, biar bisa
bikinkan jual kue, Mak Cik pandai kan buat kue?
SAMBIL
MENYERAHKAN BELANJAAN PADA MARYAMAH, ARAI MENOLEH KE ARAH IKAL SAMBIL
TERSENYUM. KINI IKAL MENGERTI DAN TERSENYUM. MATA MAK CIK MARYAMAH BERKACA-KACA
DAN SEGERA MENCARI NURMI.
MARYAMAH
Nurmi...
Nurmi....
NURMI
SEGERA MENGHAMPIRI ARAI DAN IKAL DENGAN MEMBAWA BIOLANYA.
ARAI
KECIL
Nurmi, mainkan sebuah lagu
untuk Abang.
ARAI
MERANGKUL NURMI, SIAP MENYIMAK GESEKAN BIOLA NURMI. SEMENTARA MARYAMAH MEMEGANG
KE DUA BAHU IKAL DENGAN TULUS.
MARYAMAH
Ikal,
makasih ya.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Di
sinilah aku kembali dikejutkan ARAI.
20. EXT. SUNGAI – SORE
NURMI
MEMAINKAN BIOLA SAMBIL MEMANDANGI SUNGAI, ARAI MENYIMAK DENGAN SEKSAMA, NURMI
TERSENYUM UNTUK ARAI.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Daya imajinasinya tak pernah
bisa ku terka, dia ternyata ingin Mak Cik Maryamah berjualan kue. Dan hasil
tabungan kami selama setahun itulah yang jadi modalnya agar Mak Cik punya usaha
tetap dan tak perlu lagi minta beras pada orang lain, hatinya sungguh selembut
salju, sejak saat itu aku berjanji aku ingin terus bersama ARAI.
21. EXT. BALAI DESA – TV -
SIANG
ARAI, IKAL
DAN JIMBRON DUDUK BERDERET MENONTON TV SAMBIL BERANDAI-ANDAI TENTANG CITA-CITA
MASING-MASING. SEDANGKAN JIMBRON MEMBAYANGKAN KUDANYA YANG SANGAT HEBAT.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Dengan hadirnya Jimbron,
masa kecil kami semakin dipenuhi petualangan dan mimpi, ARAI ingin menjadi
koboy, aku menjadi Indian, Jimbron bermimpi lebih jauh lagi.
TIBA-TIBA
JIMBRON BERDIRI SAMBIL TERKEJUT MELIHAT JALAN RAYA.
JIMBRON
KECIL
Taikong
Hamim!
ARAI DAN
IKAL IKUT BERDIRI DAN MELIHAT APA YANG TELAH DITUNJUKKAN JIMBRON, TERNYATA
TAIKONG HAMIM, GURU NGAJI MEREKA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
ARAI paling pandai mengaji,
tapi ia juga yang paling sering mengajak kabur untuk menonton TV di balai desa.
MEREKA
BERTIGA BURU-BURU SEMBUNYI DI BALIK TERAS BALAI DESA.
IKAL
KECIL
Mengapa
kita ini kabur?
ARAI
KECIL
Aaah...
jangan takut Boy.
22. EXT. SUMUR UMUM – PAGI
ARAI
REMAJA, IKAL REMAJA DAN JIMBRON REMAJA MANDI BERSAMA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Aku, ARAI dan Jimbron pindah
ke Manggar, karena belum ada SMA di Gantong. Kami meninggalkan kampung kami
untuk melanjutkan sekolah di sini.
23. INT. RUMAH KOST – PAGI
JIMBRON
MENUTUP JENDELA, SETELAH KE TIGANYA MAMAKAI SERAGAM SMA MEREKA DAN
BERKEMAS-KEMAS MENUJU SEKOLAH.
ARAI
REMAJA
Kau harus berani bercakap
dengan Laksmi Bron.
JIMBRON
HANYA NYENGIR, SEPERTI KESULITAN, IKAL TERTAWA. ARAI SELALU MENDUKUNG JIMBRON
UNTUK MENDEKATI LAKSMI GADIS YANG DISUKAI JIMBRON. MEREKA SETENGAH BERLARI
MENUJU SEKOLAH SMA, MENYUSURI JALAN DAN MELEWATI PASAR, MENYAPA SETIAP ORANG
YANG ADA DI PASAR.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Sekolah kami adalah sekolah
negeri yang pertama di Manggar, walaupun sekolah kami ini sekolah sederhana,
setidaknya sekolah ini cocok dengan ukuran kantong keluarga kami. Walaupun
sekolah ini memiliki WC yang super busuk hasil anak-anak muda Melayu yang jorok
dan memiliki kepala sekolah yang ganas seperti Pak Mustar, namun kami bangga
dan selalu semangat sekolah, kau tau kenapa kawan?
24. INT. KELAS – PAGI
DI RUANG
KELAS PARA SISWA TERTAWA DAN SEMANGAT.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Laki-laki inilah
kawan penyebabnya.
MESKIPUN
SEDANG BICARA, PAK BALIA SELALU TERSENYUM. PARA SISWA MENDENGARKAN DENGAN
SEKSAMA.
PAK
BALIA
Kalian harus tau, betapa
kata-kata memiliki kekuatan yang luar biasa, kalau kalian mampu menyusun
kata-kata itu dengan indah, bukan saja kalian mampu membuat karya yang luar
biasa, tapi kalian juga bisa membuat orang lain tergetar dengan apa yang kalian
tulis atau kalian ucapkan.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Julian Balia, guru
kesayangan kami semua.
PAK BALIA
MENEPUKKAN TANGANNYA.
PAK
BALIA
Para pelopor, sebelum kita
tutup kelas hari ini, pekikkan kata-kata yang memberimu inspirasi.
HAMPIR
SEMUA MURID ANTUSIAS UNTUK MENGACUNGKAN JARI. PAK BALIA MENUNJUK MAKRUF.
PAK
BALIA
Makruf....
MAKRUF
Bila mata dipihak oleh mata,
maka dunia akan buta, Mahat Maghandi.
PAK
BALIA
Ahmad....
AHMAD
I shall return, Jendral
Douglas Mac-Arthur.
PAK
BALIA
Zakiah
Nurmala.
ZAKIAH
NURMALA
Kaum muda, yang diperlukan
adalah orang-orang yang mampu memimpikan sesuatu yang tak pernah diimpikan
siapa pun, John F. Kennedy.
PAK BALIA
TERSENYUM SAMBIL MENGANGGUK, TIBA-TIBA ARAI MENGACUNGKAN JARI.
PAK
BALIA
ARAI....
ARAI
REMAJA
Tidak semua yang dapat
dihitung, diperhitungkan, dan tidak semua yang diperhitungkan, dapat dihitung,
Albert Eistein.
PAK
BALIA
(Tersenyum)Cerdas... cerdas
sekali anak muda.
PAK BALIA
TERSENYUM, KEMUDIAN MENUNJUK IKAL YANG DARI TADI TIDAK MENGACUNG.
PAK
BALIA
Ikal....
IKAL
REMAJA
(Gugup) Masa muda, masa yang
berapi-api, Haji Rhoma Irama.
SEMUA MATA
MEMANDANG IKAL, PAK BALIA TERKEKEH MENEPUK BAHU IKAL, SEMUA TEMAN IKAL TERTAWA,
IKAL IKUT TERTAWA.
25. EXT. PASAR MANGGAR – SIANG
SEPULANG
SEKOLAH IKAL, ARAI DAN JIMBRON BEKERJA DI PASAR, BEKERJA MEMBANTU APA SAJA YANG
BUTUH BANTUAN. MEREKA BERSENANG-SENANG MENDENGARKAN LAGUNYA RHOMA IRAMA.
SEMENTARA JIMBRON TERSENYUM MELIHAT LAKSMI BEKERJA DI PABRIK CINCAU MILIK
SEORANG TIONGHOA TONGSAN.
ARAI
REMAJA
Bisa tipis kulit si Laksmi gara-gara
kau pandangi terus. Hihiii, joget aja lah, ayo....
26. INT. MUSHOLA – MALAM
ARAI, IKAL
DAN JIMBRON SHALAT MAGHRIB BERJAMAAH DI MUSHOLA TAIKONG HAMIM.
27. INT. BIOSKOP – MALAM
SUASANA
RAMAI DIPENUHI ORANG-ORANG DEWASA.
28. INT. KOST – MALAM - LAMPU
IKAL
MEMASANG LAMPU, TERSENYUM MENDENGARKAN CELOTEHAN ARAI.
ARAI
REMAJA
Kal, tolonglah si Jimbron
tuh, kerjakan tugas Biologi dia.
IKAL
REMAJA
Bron
mana punya kau.
29. EXT. SEKOLAH – PAGI
BEL
BERBUNYI, TANDANYA MASUK KELAS. HARI INI PAK MUSTAR TELAH DI DEPAN KELAS DENGAN
MEMBAWA PENGGARIS KAYU. PARA SISWA DUDUK TENANG DAN AGAK TAKUT MELIHAT WAJAH
PAK MUSTAR. SALAH SATU SISWA MENGUAP. PAK MUSTAR LANGSUNG MEMANGGILNYA.
PAK
MUSTAR
Badet,
apa artinya survival of the....
BADET
(Gugup)Siapa
yang kuat, yang bertahan Pak.
PAK MUSTAR
MEMUKULKAN PENGGARIS DI MEJA DENGAN MUKA BERANG. PARA SISWA KETAKUTAN.
PAK
MUSTAR
Bodoh. Kenapa kalian bisa
sebodoh ini. Survival of the.......artinya
yang paling bisa menyesuaikan dirilah yang sanggup bertahan hidup, makanya
terjadi evolusi, kalian harus ingat itu. Pelajarilah ilmu pasti, supaya kalian
jadi orang pintar, bisa jadi pemimpin, jangan kalian Cuma bisa bicara,
berkhayal, nyanyi-nyanyi. Orang Melayu sekarang ni pemalas, perubahan datang
malah dijawab dengan mengoceh di warung kopi, akibatnya dirampok habis-habisan
diam saja.
PAK MUSTAR
KEMBALI MEMUKULKAN PENGGARIS KAYUNYA DI MEJA, PARA SISWA TERKEJUT DAN
MENUNDUKKAN KEPALA. APALAGI JIMBRON SELALU MENGELUS DADANYA KETIKA KAGET.
30. EXT. HALAMAN SEKOLAH – SIANG
IKAL
MEMBACA BUKU, JIMBRON MENDEKATINYA.
JIMBRON
REMAJA
Da,
ada, ki kisah kuda tu?
IKAL
REMAJA
(Tersenyum)
ARAI KELUAR
DARI KAMAR MANDI, IKAL MELIHATNYA DARI KEJAUHAN.
IKAL
REMAJA
Hai, masih
mau kau masuk tempat busuk itu.
ARAI MALAH
NYENGIR DAN MELIHAT KAMAR MANDI, TAPI KEMUDIAN PANDANGANNYA BERALIH, KETIKA
MELIHAT ZAKIAH NURMALA YANG SEDANG MEMBACA BUKU, ARAI MENGHAMPIRI ZAKIAH
NURMALA. IKAL DAN JIMBRON TERSENYUM DAN GELENG-GELENG KEPALA MELIHAT SIKAP ARAI.
ARAI
REMAJA
Hai adik cantik, sudilah kau
bagi bahagia dengan senyum sedikit dengan Abang.
ZAKIAH
NURMALA TIDAK MEMBERI SENYUM LALU MASUK KELAS. MESKI BEGITU ARAI MALAH
TERSENYUM.
31. EXT. JALAN RAYA – SIANG
SEPULANG
SEKOLAH ZAKIAH NURMALA BEJALAN KAKI DENGAN TEMANNYA MENUJU RUMAH, ARAI
MENGIKUTINYA.
ARAI
REMAJA
Wahai adik, jika kau ibarat
buah pinang, maka aku adalah pohonnya, jika kau ibarat.....
BELUM
SELESAI ARAI BERBICARA, SUARA SEPEDA MOTOR MENGHALANGI SUARA ARAI. ARAI
TERKEJUT, TAPI KEMBALI TERSENYUM. ZAKIAH NURMALA DAN TEMAN-TEMANNYA TERTAWA
MENGEJEK.
TEMAN
ZAKIAH NURAMALA
Dasar Melayu kampung, apa
Zakiah senang dengan pantun, nyanyi lah Boy.
IKAL DAN
JIMBRON MERANGKUL ARAI DARI BELAKANG. DAN TERTAWA BERSAMA.
32. INT. PASAR – SIANG
LAKSMI
SEDANG SIBUK BEKERAJA MENUAANGKAN CINCAU DI KALENG SESEKALI MENGUSAP DAHINYA,
KARENA KELELAHAN. JIMBRON MENGAMATI DARI BALIK PAGAR.
33. INT. KELAS – PAGI
PAK BALIA
MENULIS DI PAPAN TULIS, KEMUDIAN MEMBALIKKAN BADANNYA.
PAK
BALIA
Bercita-citalah yang tinggi,
bermimpilah yang besar. Reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya, belajarlah dari
alam di sekitarmu, resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas, jengkali
Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah lalu berhentilah di altar ilmu,
di Sorbonne, Paris.
IKAL
MENENGOK MELHAT ARAI SAMBIL TERSENYUM, SEMANGATNYA MEMBARA MENDENGAR PAK BALIA.
PAK
BALIA
Belajarlah di mana sains,
sastra dan seni diolah untuk merubah peradaban, dan ingat yang paling penting
bukanlah seberapa besar mimpi kalian, tapi seberapa besar kalian untuk mimpi
itu.
ARAI
MENGANGGUK TERSENYUM KARENA MENGERTI.
34. EXT. HALAMAN SEKOLAH – SIANG
PAK BALIA
ADA DI DEPAN PINTU KANTOR, MEMANGGIL IKAL REMAJA.
PAK
BALIA
Ikal....
IKAL
BERLARI MENGHADAP PAK BALIA.
PAK
BALIA
Bapak telah baca karangan
kau, kau bakat menulis, jangan ragu-ragu untuk mengekspresikan dirimu, kalau
kau terus bebaskan imajinasi kau, suatu saat kau jadi penulis besar kawan.
PAK BALIA
MENEPUK BAHU IKAL. IKAL TERSENYUM. PAK MUSTAR MELIHATNYA DARI DALAM KANTOR.
IKAL
REMAJA
Makasih
Pak (mengangguk).
PAK
BALIA
(tersenyum)
ya....
PAK MUSTAR
MENGHAMPIRI PAK BALIA.
PAK
MUSTAR
Balia, aku tau kau masih
muda, semangat kau lagi terang, tapi aku khawatir dengan cara kau memberi
mereka dengan harapan yang terlalu tinggi, anak-anak itu jadi nggak realistis
lagi, nantinya mereka jadi ndak disiplin, mudah menyerah.
PAK
BALIA
(mengangguk)
PAK BALIA
MENDENGARKAN NASEHAT DARI PAK MUSTAR. PAK MUSTAR KELUAR DARI KANTOR.
35. EXT. PELABUHAN – SORE
ARAI
BERJALAN, MENYAPA SETIAP ORANG YANG LALU LALANG DI PELABUHAN. ARAI MELIHAT BANG
ZAITUN SEORANG MUSISI MELAYU DENGAN KAWAN-KAWANNYA TURUN DARI KAPAL, RAMAI
SEKALI, ARAI MENGIKUTI MEREKA. BANG ZAITUN MENYANYI DAN KAWAN-KAWANNYA
MENGIRINGI MUSIK KETIKA MELIHAT GADIS DI DEPAN RUMAH, GADIS ITU TERSENYUM,
LANGSUNG MASUK RUMAH. ARAI MENGAMATINYA DAN TERSENYUM SENDIRI,
BANG
ZAITUN
Eh,
lari dia. Hehehehheh
36. INT. KONRAKAN – SORE
ARAI
MENEMPELKAN PETA DUNIA DI DINDING, MENJELASKAN RENCANA MASA DEPAN MELALUI PETA
DUNIA. JIMBRON DAN IKAL JADI PENDENGAR.
ARAI
REMAJA
Jadi gini rencanya, kita
lulus SMA dengan nilai terbaik, lalu kita berangkat ke Jakarta, kuliah di sana,
lalu kita kejar beasiswa ke Paris. Sambil kuliah di Paris, kita jelajahi Eropa,
kita jelajahi Afrika seperti kata Pak Balia, ini harus jadi mimpi kita, kita
harus kerja keras lagi sekarang untuk dapat pergi ke Jakarta, nanti di Jakarta,
kita bisa cari kerja yang lebih tinggi lagi gajinya untuk biaya hidup di Paris
dan keliling Eropa, gimana Boy?
IKAL
REMAJA
(mengangguk)
Kita ke Paris dan keliling dunia.
JIMBRON
MENGANGGUK TERSENYUM DAN BERTEPUK TANGAN.
37. EXT. PELABUHAN – SORE
ARAI, IKAL
DAN JIMBRON BEKERAJA MEMBANTU MEMBERSIHKAN KAPAL, BANG ROKIB MENGAMATINYA DARI
ATAS KAPAL.
BANG
ROKIB
Hoiii, ini pemuda-pemuda
Melayu, dia nak sekolah tinggi sampai rela bekerja sungguh-sungguh supaya
mereka sekolah? Hey....
ARAI
REMAJA
Perkenalkan Bang, ini Ikal,
dan ini Jimbron.
IKAL DAN
JIMBRON TERSENYUM MEMPERKENALKAN DIRI. ARAI MENOLEH PADA IKAL DAN JIMBRON.
ARAI
REMAJA
Bang Rokib, nahkoda kapal
ini. Dia menjelajah ke mana-mana, aku dapat peta dunia dari Abang ini.
BANG
ROKIB
(tersenyum).
IKAL
REMAJA
Makasih
untuk pekerjaannya ya Bang.
BANG
ROKIB
(mengangguk,
tersenyum).
JIMBRON
REMAJA
Sudah pernah melihat A..
Australi Bang?
BANG
ROKIB
(melongo,
kemudian tertawa).
38. INT. KELAS – PAGI
PAK
BALIA
Bebaskan, bebaskan hidup
kalian, ambil resiko yang paling tinggi supaya hidup kalian menjadi lebih kaya.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Mulai hari itu hidup kami
dipenuhi gairah, kami akan ke Paris, kami belajar dan bekerja ekstra keras agar
dapat keliling dunia.
IKAL ARAI
DAN JIMBRON BEKERAJA APA SAJA YANG BISA DIKERJAKAN, BEKERJA DI PABRIK ES BATU
SALAH SATUNYA, MEREKA JUGA BELAJAR DENGAN TEKUN. MEREKA MENJALANINYA DENGAN
GEMBIRA.
39. INT. KONTRAKAN – SORE
IKAL
MENGUMPULKAN UANG HASIL KERJANYA, IKAL TERSENYUM.
40. EXT. HALAMAN SEKOLAH – PAGI
PARA GURU
DAN SISWA MELAKUKAN UPACARA BENDERA. SETELAH SALAH SATU SISWA MEMBACA UUD 1945,
PAK MUSTAR MEMBERIKAN PIDATO.
PAK
MUSTAR
Surat undangan sudah dikirim
ke orang tua kalian, semoga mereka tidak kalian buat malu dipengambilan rapor
besok.
41. EXT. HALAMAN SEKOLAH – PAGI
HARI INI
ADALAH HARI PENGAMBILAN RAPOR. PAK BALIA DATANG DENGAN MEMBAWA SEPEDA, DAN
MEMARKIR. KURSI TEMPAT DUDUK ORANG TUA SISWA TELAH DISIAPKAN. PAK MUSTAR
MEMERIKSA SEGALA PERSIAPAN UNTUK ACARA HARI INI.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Buat Pak Mustar, deretan
kursi ini adalah metode mengajar paling hakikat, di mana kami, harus
mempertanggungjawabkan tingkah kami selama ini, apakah kami menempatkan orang
tua kami secara terhormat di deretan depan, atau terpuruk di kursi deretan
belakang.
AYAH IKAL
MENUJU SEKOLAH DENGAN SEPEDA TUA DAN SERAGAM SAFARINYA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Ayah adalah ayah juara satu
di seluruh dunia, safari empat kantong itu adalah baju istimewa ayah, Cuma dia
pakai untuk peristiwa yang dianggap luar biasa, mengambil raporku dan ARAI
adalah salah satu peristiwa itu.
PARA ORANG
TUA SISWA TELAH HADIR, DAN ACARA DIMULAI. PAK MUSTAR MEMANGGIL NAMA SISWA SATU
PERSATU UNTUK MEMBERIKAN RAPOR PADA ORANG TUANYA. SETELAH SELESAI, PENDETA
GEOVANI MEMBERI NASEHAT PADA JIMBRON.
PENDETA
GEOVANI
Rajin belajar dan bekerja
keras.
JIMBRON
REMAJA
(mengangguk).
JIMBRON
MENDEKATI ARAI DAN IKAL YANG MENUNGGU AYAHNYA. AYAH IKAL BERJALAN MENGHAMPIRI
MEREKA SETELAH BERBICARA DENGAN PAK BALIA. MEMBELAI KEPALA ARAI DAN MENGELUS
BAHU IKAL DENGAN RASA SAYANG.
AYAH
IKAL
Assalamualaikum.
IKAL,
JIMBRON, ARAI
Waalaikumsalam....
LALU AYAH
IKAL PERGI DAN MENGAYUH SEPEDANYA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Cuma kata itu, Cuma senyum
itu, tapi tetap dia ayah juara satu buatku.
IKAL
MENCOBA MENGEJAR AYAHNYA, AYAHNYA SUDAH JAUH DARI PANDANGAN MATANYA. ARAI DAN
JIMBRON MENGIKUTI IKAL DAN MERANGKULNYA DARI BELAKANG.
42. EXT. JALAN RAYA – SORE
JIMBRON
BERJALAN DENGAN MEMBAWA DUA CELENGAN KUDA.
43. INT. PASAR – SORE
IKAL DAN ARAI
NONGKRONG DI PASAR TEMPAT KERJA MEREKA.
KONG
YU
Kalian juara lagi ya, bagus
rapornya? Singkong dan kopi itu buat kalian.
IKAL
REMAJA
Makasih
Kong Yu.
KONG
YU
Ya...
ya....
JIMBRON
DATANG, ARAI DAN IKAL KAGET MELIHAT JIMBRON MEMBAWA DUA CELENGAN KUDA.
ARAI
REMAJA
Heehehe, cerdas kau Bron,
tak ada yang asli tanah liat pun jadi... Hehehehehe....
IKAL
REMAJA
Dari
mana kau dapat ini Bron?
JIMBRON
REMAJA
Hehe, B.... Bang Ro...Rokib
baru pulang dari Jakarta, ini akan kuisi sama rata nanti.
ARAI
REMAJA
Dua celengan kuda untuk beli
dua kuda maksud kau? Hehehe....
JIMBRON
TIDAK MENJAWAB, LALU IKUT MEMAKAN SINGKONG.
44. EXT. PASAR IKAN – PAGI
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Akhirnya kami mendapat
pekerjaan tetap di tempat Capo A Lung, kami beruntung bisa mendapatkan
pekerjaan ini, karena selain uangnya lumayan, kami hanya bekerja saat ikan
datang.
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON BEKERJA MENIMBANG IKAN-IKAN YANG TELAH TERKUMPUL. KEMUDIAN PULANG
SAMBIL MENGHITUNG UPAH.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Kami bisa jadi lebih fokus
sekolah dan melanjutkan mimpi kami.
JIMBRON
MEMASUKKAN UANG DI KEDUA CELENGAN KUDANYA, ARAI DAN IKAL JUGA MENYIMPAN UANG
MEREKA.
45. EXT. JALAN – SIANG
ZAKIAH
NURMALA PULANG DARI SEKOLAH, ARAI MEMBUNTUTI DARI BELAKANG. ZAKIAH NURMALA
MENOLEH, TAPI KEMUDIAN BELOK MASUK RUMAH.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
ARAI terus mencari cara
untuk menaklukkan hati Zakiah Nurmala. Jimbron juga semakin fokus untuk membuat
Laksmi tersenyum.
JIMBRON
MEMBANTU LAKSMI BEKERJA DI PABRIK CINCAU.
JIMBRON
REMAJA
A... aku bi... bisa jadi
kuda untuk kau.
TETAPI
LAKSMI TETAP SEPERTI LAKSMI YANG DULU, TIDAK PERNAH TERSENYUM.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Gadis yang juga ditinggal
mati seluruh keluarganya karena kecelakaan perahu itu, sudah lama kehilangan
senyumnya.
46. EXT. PELABUHAN PERIKANAN MANGGAR –
SORE
ARAI, IKAL
DAN JIMBRON DUDUK DI TERAS TEMPAT IKAN.
ARAI
REMAJA
Ikut
yuk....
IKAL
REMAJA
Ke
mana Ray?
ARAI
REMAJA
Ayolaah... kalian akan
terpana nanti....
JIMBRON
MENGANGGUK DAN TERSENYUM, IKAL TERPAKSA MENGIKUTINYA.
ARAI
REMAJA
Kuperkenalkan kalian dengan
harta karun Melayu, Zaitun namanya.
ARAI, IKAL
DAN JIMBRON BERADA DIRUMAH MUSISI MELAYU, RUMAH BANG ZAITUN. MEREKA MELIHAT DAN
MENDENGARKAN BANG ZAITUN YANG SEDANG MENYANYI. ARAI DAN JIMBRON MENIKMATI LAGU
DAN MUSIK YANG DIBAWAKAN BANG ZAITUN DAN KAWAN-KAWANNYA, IKAL HANYA MENGAMATI,
TAPI KEMUDIAN IKUT MENIKMATINYA.
IKAL
REMAJA
Berapa
tahun abang jadi pemusik?
BANG
ZAITUN
Hahahahaha, tiga puluh tahun
Boy aku pimpin orkes Melayuku, dari kampung ke kampung, rimba ke rimba,
hahaha... semua. Telah ratusan kali aku menyanyikan lagu yang sama, tapi Abang
tuh ndak pernah mati rasa, hehehehe.... kadang aku berpikir untuk ganti
profesi, ngelihat guru, nak jadi guru, padahal susahnya ngedidik anak orang tu.
Ngelihat polisi, nak jua pegang pistol. Hahahaha.... tapi Abang tu ndak pernah
nak jadi anggota DPR.
ARAI
REMAJA
Kenapa
Bang?
BANG
ZATUN
Kerjanya Cuma bikin
undangan... hahaha.
IKAL
REMAJA
Undang-undang
barangkali maksud Abang?
BANG
ZAITUN
Ya
itulah.... hahahahahah
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON TERTAWA, DI LUAR TERLIHAT PARA MUSISINYA BANG ZAITUN MENGELAP ALAT
MUSIK YANG DIMILIKINYA.
BANG
ZAITUN
Jadi, masalah kau itu tujuh
belas tahun hidup belum pernah pacaran? Hah, hidup kadang nggak adil ye?
Yaah.... akulah pacaran empat puluh tujuh kali. Biniku pun empat.
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON KAGET.
BANG
ZAITUN
Pastilah kau heran Boy, apa
yang aku punya. Aku beritahu kalian rahasia maut milikku. Hahaha. Tunggu ye....
BANG ZAITUN
BERANJAK DARI TEMPAT DUDUKNYA MENGAMBIL SESUATU.
ARAI
REMAJA
Apa aku bilang, orang ini,
harta karun laki-laki Melayu.
IKAL
REMAJA
Yah... paling tidak ini
lebih terhormat dibanding kau ke dukun.
BANG ZAITUN
KEMBALI DENGAN MEMBAWA GITAR.
BANG
ZAITUN
Ini dia Boy, ini rahasiaku,
belajarlah kau nyanyi sambil main gitar, perempuan kan bertekuk lutut.
Hahahahaha
ARAI
REMAJA
Ajari aku Bang, kumohon
Bang.
BANG
ZAITUN
Gampang, gampang, kau cari lagu kau sendiri,
lagu yang cocok untuk perempuan impian kau, nanti aku ajari, hahahaha...
ARAI
ERSENYUM LEGA.
47. EXT. DEPAN KOST – SIANG
IKAL,
JIMBRON DAN ARAI PULANG SEKOLAH, MELIHAT PARA PETUGAS BIOSKOP MENGURAI GULUNGAN
TERPAL BESAR, SEBUAH FILM BARU. KETIGANYA MELOTOT MELIHAT GAMBAR POSTER ITU,
SEBUAH GAMBAR WANITA YANG TIDAK MENUTUPI AURATNYA.
JIMBRON
REMAJA
As...
astaghfirullahaladzim....
JIMBRON
MASUK KONTRAKAN. ARAI TERSENYUM, IKAL TERUS MELIHAT POSTER ITU.
ARAI
REMAJA
Ada pa
kau?
IKAL
REMAJA
(Gugup) oh... shalat
shalat... shalat.
IKAL MASUK
KE KONTRAKAN BERSAMA ARAI.
48. EXT. PELABUHAN – SORE
SEPERTI
BIASANYA JIMBRON, IKAL DAN ARAI BEKERJA.
JIMBRON
Kuda A... Australi tu jenis
kuda paling tangguh Kal.
49. INT. KONTRAKAN – SORE
IKAL
MONDAR-MANDIR, MELIHAT POSTER DI GEDUNG BIOSKOP YANG KELIHATAN DARI BALIK
JENDELA KONTRAKAN.
ARAI
REMAJA
Aku rasa, kita harus nonton
film itu Kal. Biar kau ndak macam ayam keracunan ketam batu.
IKAL
REMAJA
(diam).
JIMBRON
REMAJA
(tersenyum)
50. EXT. PASAR – PAGI
ARAI, IKAL
DAN JIMBRON SEDANG NONGKRONG DI PASAR, SETELAH KERJA.
TEMAN
KONG YU
Aku
denger PN timah terancam bangkrut.
KONG
YU
Akan ada pemecatan
besar-besaran di PN timah Gantung katanya.
IKAL
REMAJA
Benar
itu Bang?
ARAI
REMAJA
Gimana bisa? PN timah itu
kan macam raksasa kuat.
KONG
YU
Aku pikir anak sekolahan tu
lebih pintar dariku, harga timah di pasaran dunia sekarang tu sedang jatuh Boy.
Apa nak bisa buat, ya runtuhlah.
ARAI,
JIMBRON DAN IKAL MENUJU GANTUNG TEMPAT TINGGALNYA, MUKA IKAL PUCAT KARENA
SEDIH.
51. INT. RUMAH IKAL – MALAM
IKAL, ARAI
DAN AYAH IKAL MAKAN MALAM BERSAMA, DENGAN LAUK SEADANYA.
IBU
IKAL
Ray,
Ikal, habiskan sayurnya ya.
ARAI DAN
IKAL TERMENUNG MELIHAT IBUNYA.
AYAH
IKAL
Apapun yang terjadi... esok
kembali ke Manggar.
IKAL DAN ARAI
SEMAKIN TERCENGANG, BINGUNG, GELISAH CAMPUR JADI SATU.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Selama ini meski aku
berpikir pendek, pn timah itu terlalu berkuasa, di sanalah sebenarnya kehidupan
kami bersandar.
52. EXT. PN TIMAH - SIANG
LALU LALANG
PEKERJA MELAKUKAN AKTIFITASNYA, BEGITU KERAS PEKERJAANNYA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Pernah kau berpikir kawan,
kalau terkadang kekayaan adalah kutukan, itu yang selalu aku pikirkan tentang
bumi ini, tentang bangsa ini, dan tentang kampung halamanku ini, semua milik
kami tidak pernah betul-betul kami nikmati, kami ada di sini menjadi penonton
atau hanya jadi kuli, bahkan kesalahan orang yang mengeruk tanah kami pun harus
kami yang menanggungnya.
AYAH IKAL
BEKERAJA, DI TENGAH TERIK MATAHARI, BERCUCURAN KERINGAT.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Ayahku contohnya, sudah
berpuluh tahun mimpi naik pangkat, namun hingga kini ia hanya bekerja jadi
penyekok snotim di tempat pencucian timah, dan sekarang itu semua berhenti
begitu saja. pn runtuh, ayah kehilangan pekerjaannya.
AYAH IKAL
DUDUK SAMBIL MENERAWANG JAUH. IKAL REMAJA MENITIKKAN AIR MATA.
IKAL DAN ARAI
MEMBUKA CELENGANNYA MASING-MASING.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Malam itu keyakinan mimpiku
pun mulai goyah, jangankan ke Paris, ke Jakarta pun kami tak akan mampu.
IBU IKAL
KELUAR DARI KAMARNYA, IKAL MEMBERIKAN UANG TABUNGANNYA KEPADA IBUNYA HASIL, IBU
IKAL MEMELUK IKAL DAN ARAI TAK KUASA MENAHAN TANGIS.
53. EXT. PELABUHAN – PAGI
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON BEKERJA SEPERTI BIASANYA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Namun ARAI tetap semangat,
mengajak kami terus bekerja dan menabung kembali.
54. INT. KONTRAKAN – MALAM
IKAL
BELAJAR.
ARAI
REMAJA
Kita harus nonton film itu
Kal, harus kal, malam ini juga Kal.
IKAL
REMAJA
Ah, apa kau lupa? Pak Mustar
melarang kita menonton film itu. Ingat apa kata Pak Mustar, menonton film
Indonesia tu haram hukumnya.
ARAI
REMAJA
Ah, kal... masak diatur-atur
apa yang mesti kita lihat atau ndak, lagipula Kal kita dah tujuh belas tahun,
kita ndak akan melanggar hukum, dan harus kau ingat juga apa kata Pak Balia,
kita harus berani ambil resiko.
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON MEMANDANGI POSTER YANG ADA DI BIOSKOP DARI BALIK KONTRAKAN.
ARAI
REMAJA
Ayolah Boy, kita perlu
mengenal perempuan lebih jauh....
55. INT. GEDUNG BIOSKOP – MALAM
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON MENDATANGI BIOSKOP DENGAN MENUTUPI WAJAHNYA PAKAI SARUNG, AGAR
TIDAK KETAHUAN BELUM CUKUP UMUR MENONTON FILM DEWASA. BELUM SELESAI MENONTON,
FILMNYA MATI, TERNYATA PAK MUSTAR DATANG DAN MARAH. PAK CIK BASMAN TUKANG SOBEK
KARCIS BIOSKOP MENGANTAR BELIAU UNTUK MENDATANGI MEREKA. PENONTON YANG LAIN
KECEWA.
56. EXT. HALAMAN SEKOLAH – PAGI
PAGI INI
ADALAH HARI SENIN, PAK MUSTAR MENYAMPAIKAN PIDATO SAAT UPACARA BENDERA.
PAK
MUSTAR
Rupanya tiga berandal itu
belum jera, duu mereka menggangguku waktu upacara, dihukum memotong rumput
belum cukup, sekarang ini mereka membuat kesalahan fatal, menonton bioskop itu
sama dengan memakan buah khuldi, hukumannya bisa diusir dari sini, tapi karena
menurut beberapa guru, dua diantara mereka termasuk murid kader depan di SMA
ini, hukuman itu aku batalkan.
PAK BALIA
TAMPAK LEGA.
PAK
MUSTAR
Namun bukan berati mereka
bisa hidup aman tentram. Ikal, ARAI, Jimbron... kalian harus bisa membuat WC
kita bersih.
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON TERKEJUT, SAMBIL MELIRIK KAMAR MANDI SEKOLAH YANG SUPER KOTOR DAN
LAPUK.
PAK
MUSTAR
ndak peduli berapa lama, aku
ingin lantai mengkilap, langit-langit bersih dari kotoran kelelawar, semua
harum, wangi, kerjakan.
IKAL ARAI
DAN JIMBRON BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATANNYA. MEREKA MEMBERSIHKAN KAMR
MANDI.
ARAI
REMAJA
Sudahlah Kal, ini memang
resikonya orang-orang yang nak lebih kaya.
IKAL TIDAK
INGIN BICARA, JIMBRON SELALU MEMBICARAKAN KUDA AUSTRALI. MEMBUAT IKAL KESAL.
IKAL
REMAJA
Diaaaaaaaaaaaam!
JIMBRON MUNDUR
KETAKUTAN, ARAI MELONCAT, MELIDUNGI JIMBRON.
ARAI
REMAJA
Kenapa
kau Boy?
IKAL
REMAJA
Kenapa kata kau? Ini semua
gara-gara kau, mimpi-mimpi kau, ndak cukup apa? Kita ini orang miskin. Harus
dihukum segini hina.
ARAI
REMAJA
Ada apa ini? Hei kau lagi
marah, payah kau Kal, ini belum seberapa Kal, tantangan kita di Jakarta lebih
besar lagi Kal, belum lagi Paris.
IKAL SUDAH
MUAK, DIA INGIN PERGI TAPI ARAI MASIH BERUSAHA MENAHANNYA.
ARAI
REMAJA
Kal!
IKAL
REMAJA
Kau saja yang ke Paris!
Kuda-kudanya Jimbron juga!
IKAL LARI
DARI TEMPAT ITU, ARAI HANYA MEMANDANGINYA DENGAN RASA TIDAK PERCAYA. JIMBRON
INGIN MENANGIS, ARAI MENGHAMPIRI JIMBRON MENEPUK BAHU JIMBRON DAN MELANJUTKAN
PEKERJAANNYA.
ARAI
REMAJA
Sudahlah....
IKAL BERLARI
MELONCATI PAGAR SEKOLAH, MENYUSURI JALAN, MELEWATI PASAR, IA MELIHAT AKTIFITAS
DIA DI PASAR BERSAMA ARAI DAN JIMBRON, IA MENGINGAT SEMUA HAL, KEBERSAMAAN MEREKA.
IKAL GELENG-GELENG KEPALA.
57. INT. KONTRAKAN – MALAM
ARAI DAN
IKAL TIDUR SEKASUR. IKAL TIDUR SENDIRI, MEREKA DIAM.
58. EXT. PELABUHAN – PAGI
IKAL DUDUK,
MELIHAT AIR LAUT. TERLIHAT BANG MAKRUF MEMANGGIL-MANGIL IKAL, BANG ROKIB
MEMBERSIHKAN MOTORNYA.
BANG
ROKIB
Hoi.....
hei......
IKAL
BERDIRI, DARI ARAH BERBEDA TELIHAT JIMBRON SENDIRIAN. IKAL HANYA MELIHATNYA.
59. INT. KONTRAKAN – MALAM
SAAT TIDUR,
JIMBRON SELALU MEMIMPIKAN KUDA YANG DI INGINKAN, JIMBRON SPONTAN BANGUN,
NAFASNYA TERENGAH-ENGAH.
60. EXT. PELABUHAN – MALAM
IKAL MENIKMATI
PANTAI DENGAN BANG ROKIB. IKAL MEGAMATI BANG MAKRUF MEROKOK PAKAI PIPA.
BANG
ROKIB
Belum pernah kau ngelihat
orang ngrokok pakai pipa Boy?
IKAL
REMAJA
Belum Bang, Abang orang
Melayu pertama yang kulihat ngrokok macam itu.
BANG
ROKIB
Heheehe....
IKAL
REMAJA
Dari
mana Abang dapat pipa itu?
BANG
ROKIB
Ah... ini kudapat dari
seorang ABK kapal Inggris, nih... tembakaunya pun dari Belanda. Hehehe
IKAL
REMAJA
(terseyum).
BAN
ROKIB
Jadi pelaut itulah
nyamannya, akulah pernah nginjak Korea, Jepang, Cina aku keliling dunia,
hehehehe, hey... dunia kau ndak sesempit manggar saja....
IKAL
REMAJA
Abang
ndak pernah ke Prancis?
BANG
ROKIB
Oh... ntar lagi, bentar
lagi. Aku lagi nunggu panggilan dari wakil nahkoda barang, dari Eropa dan
Afrika, yaa sekitar bulan-bulan depan lah. Hehehe... hebat ndak??? Ndak perlu
sekolah tinggi-tinggi, Melayu macam aku ni, nanjakkan kaki di mana-mana, belum
lagi duwitnya, banyak Boy, banyaaak... hehehehe...
IKAL
REMAJA
(Termenung).
BANG
ROKIB
Hey
kenapa kau, hey?
IKAL
REMAJA
Aku
juga nak ke Paris.
BANG
ROKIB
Ha?
IKAL
REMAJA
aku nak sekolah di sana
Abang, aku nak jelajahi Eropa.
BANG
ROKIB
Hahahaha... hey, kalau nak
ke luar negeri, yang cocok buat Melayu macam kita ni, ya melautlah, ha?
BANG ROKIB
BERDIRI,KEMUDIAN JALAN MENUJU BERANDA KAPAL DAN MASIH MEROKOK, IKAL MEMBUNTUTI
DARI BELAKANG.
BANG
ROKIB
Nenek moyang kita ngarungi
dunia lewat laut, udahlah Boy, terima ja hidup ini.
IKAL
REMAJA
Bisa Abang bawa aku, aku
akan kerja apa ja Bang di kapal.
BANG
ROKIB
Bagaimana
dengan sekolah kau?
IKAL
REMAJA
Aku nak lihat dunia
dengan jalan Melayu sejati Bang.
BANG ROKIB
TERSENYUM, MENGELUS KEPALA IKAL. IKAL TURUN DARI KAPAL.
BANG
ROKIB
Berdirilah di sini, sebulan
lagi.
IKAL
TRSENYUM, KAPAL BANG ROKIB JALAN, MEMULAI AKTIFITASNYA KEMBALI.
61. INT. SEKOLAH – PAGI
HUJAN TURUN
DI PAGI ITU, PAK MUSTAR MENGAJAR DI KELaS. IKAL TIDAK MASUK SEKOLAH. IKAL
JALAN-JALAN MELIHAT SUASANA PN TIMAH.
62. INT. KONTRAKAN – MALAM
JIMBRON
TELAH TIDUR, IKAl baru pulang dan BERNIAT
UNTUK TIDUR.
ARAI
REMAJA
Dari mana
Kau?
IKAL
REMAJA
(melirik)
ARAI
REMAJA
Kal....
IKAL
REMAJA
Tak usah kau bicara lagi
soal mimpi sekolah ke Paris.
63. INT. KELAS – PAGI
HARI INI
PAK BALIA YANG MENGISI KELAS, SEPERTI KEMARIN IKAL TIDAK ADA DI KELAS. TIDAK
TAU APA YANG HARUS DILAKUKAN PAK BALIA, PAK MUSTAR MELIHAT PAK BALIA DENGAN
MUKA KURANG ENAK, SEOLAH-OLAH BERKATA ITULAH HASIL DIDIKANMU. PAK BALIA
TERTUDUH.
64. EXT. PELABUHAN – SIANG
IKAL DAN
PEKERJA LAIN SEDANG MAKAN SIANG, TERLIHAT PAK BALIA MENGAYUH SEPEDANYA, IKAL
BERHENTI MENGUNYAH, MELETAKKAN PIRINGNYA DAN BERDIRI KEMUDIAN BERLARI MENCARI
PAK BALIA, TETAPI KEHILANGAN JEJAK, KETIKA IKAL MEMBALIKKAN TUBUH, TERNYATA
SEKARANG PAK MUSTAR YANG ADA DI HADAPANNYA.
PAK
MUSTAR
Beradalll, ternyata benar
kabar yang aku dengar kau ada di sini.
IKAL DIAM
DAN MENUNDUK MERASA BERSALAH, PAK MUSTAR LELAH, LALU DUDUK, MEMANDANGI IKAL
KARENA PRIHATIN.
PAK
MUSTAR
Surat mengambil rapor telah
aku poskan.... kenapa kau Kal? Bosan kau sekolah? apa nak kau inginkan? Ngejar
mimpimu di laut? Kal, kau tau kenapa aku keraskan kalian? Karena aku ndak ingin
kalian terbuai dan berpikir perjalanan kalian meraih mimpi–mimpi kalian itu
akan mudah. Kalau nak mimpi yang tinggi-tinggi mimpilah, tapi kau harus yakini
mimpi itu dan temukan jalan terbaik buat ngeraihnya, jangan kau berfikir
perjalanan menuju ke sana akan mulus Kal, akan banyak rintangan di depan kau,
kau harus kuat menghadapinya. Kal, kau jangan hanya pikirkan tentang diri kau,
ada seseorang yang luar biasa dalam hidup kau, yang selalu datang ngambil rapor
dengan baju safari satu-satunya yang dimilikinya yang bahkan tidak dia pakai
waktu menjumpai bapak bupati sekalipun. Dia memakainya hanya untuk kau Kal, kau
adalah kebanggaannya.
65. EXT. JALAN RAYA – PAGI
AYAH IKAL
MENGAYUH SEPEDA MENUJU SEKOLAH UNTUK MENGAMBIL RAPOR. PAK MUSTAR MEMANGGIL SATU
PERSATU SISWA MENURUT URUTAN PRESTASI, NAMA IKAL DI PANGGIL HAMPIR YANG
TERAKHIR, MENANDAKAN PRESTASI IKAL BURUK. SETELAH MENDAPATKAN RAPOR IKAL, AYAH
IKAL LANGSUNG PULANG, MENGAYUH SEPEDANYA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Hari itu aku telah
mengecewakan ayahku, ayah juara satu seluruh dunia yang selalu tersenyum
menghadapi cobaan macam apa pun, padahal ada sebuah peristiwa pahit yang
membuatku berjanji untuk tidak akan pernah mengecewakan ayahku.
66. EXT. RUANGAN - PAGI
AYAH
IKAL MENGAJAK IKAL KECIL DALAM ACARA KENAIKAN PANGKAT.
OVER
SOUND
IKAL
DEWASA
Pernah datang sebuah kabar
gembira, ayah menerima surat akan naik pangkat, berita sangat besar.
AYAH
IKAL
Kal....
(tersenyum).
OVER SOUND
IKAL DEWASA
Di hari yang istimewa itu,
aku begitu bangga karena ayah mengajakku ikut serta, sudah tiga puluh satu
tahun dia jadi kuli, baru sekarang kata naik pangkat mampir pada kami,
orang-orang itu dipanggil berdasarkan abjad, ayahku berinisial S, nama ayahku
tidak jua terpanggil tapi kami tetap menunggu.
SAMPAI
INISIAL Z TELAH DI PANGGIL, AYAH IKAL MENANYAKAN PADA PETUGAS. PETUGAS
MEMBOLAK-BALIK FILE.
PETUGAS
Ndak ada ini, di
sini juga ndak ada.
AYAH
IKAL
Ndak
apa, ndak apa....
MESKIPUN
KECEWA AYAH IKAL BERUSAHA UNTUK TETAP TERSENYUM. IKAL KECIL MENUNDUK KECEWA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Belakangan baru kami tahu
ternyata surat itu salah alamat.
PETUGAS
LAKI-LAKI
Maaf
Pak (menjabat tangan).
AYAH
IKAL
(Mengangguk).
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Itulah karenanya, mulai
detik itu aku tak percaya dengan tukang pos.
PETUGAS
PEREMPUAN
Maaf
sekali lagi Pak.
AYAH
IKAL
(Mengangguk
dan tersenyum).
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Tapi hari itu juga aku
belajar dari keteguhan senyumnya, keteguhan dan keyakinan hatinya, hati ayah
juara satu seluruh dunia.
IKAL REMAJA
BERLARI MENGEJAR AYAHNYA YANG TELAH JAUH DARI PANDANGAN MATANYA. IKAL BERLARI
CEPAT, SESEKALI BERHENTI MENGAMBIL NAFAS. AYAH IKAL TURUN DARI SEPEDA DAN MINUM
AIR YANG SENGAJA DI BAWA DARI RUMAH. IKAL TERUS BERLARI MELEWATI JALAN PINTAS
HINGGA DAPAT MELAMPAUI AYAHNYA, IKAL MENUNGGU DI TENGAH JALAN. AYAH IKAL TURUN
DARI SEPEDA KETIKA MELIHAT IKAL, IKAL MEMELUK AYAHNYA, DAN MENCIUM TANGAN
AYAHNYA. AYAH IKAL MEMBELAI KEPALA IKAL.
IKAL
REMAJA
Maafkan
Ikal....(menangis).
IKAL
MEMBONCENGKAN AYAHNYA MENGANTAR PULANG KE GANTUNG.
67. EXT. PANTAI – SIANG
IKAL DUDUK
DI ATAS BATU, ARAI MENGHAMPIRINYA.
ARAI
REMAJA
Kal, mungkin di mata kau aku
ini macam orang gila yang ndak nerima kenyataan, yang hanya bisa bermimpi, yang
hanya bisa ketawa. ayahku sering ceritakan aku Kal, bermimpilah, maka Tuhan
akan memeluk mimpi-mimpimu, tapi lalu ditinggal aku sendiri, aku sangat
ketakutan Kal, tapi kau harus tau Kal, pertama kali aku melihat kau dan ayah
kau menjemput aku setelah ayahku meninggal rasa takutku, rasa sedihku hilang
seketika, aku yakin betul kalau kau dan ayah kau adalah orang-orang yang akan
menyelamatkan keyakinanku untuk tidak pernah berhenti bermimpi. Kalau ndak
punya mimpi dan harapan, orang-orang macam kita ini akan mati Kal.
ARAI
MERANGKUL IKAL SAMBIL TERSENYUM MESKIPUN IKAL BELUM BISA TERSENYUM. JIMBRON
DATANG DARI BELAKANG DAN MERANGKUL IKAL DARI SISI KIRI, KEMUDIAN TERSENYUM,
BARULAH IKAL BISA SEDIKIT TERSENYUM.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Aku adalah orang yang
beruntung, selalu berada di antara orang-orang yang peduli padaku dan selalu
memaafkan kesalahanku.
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON BERENANG HINGGA SORE HARI.
68. INT. SEKOLAH – PAGI
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON MASUK KELAS, PAK BALIA SUDAH ADA DI KELAS, PAK BALIA TERSENYUM
MELIHAT KEDATANGAN MEREKA.
PAK
BALIA
Mari
masuk, mari masuk para pelopor.
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON MASUK KELAS, PAK BALIA MENYAMBUTNYA DENGAN GEMBIRA DAN SEMANGAT.
PAK
BALIA
Sebelum kita mulai kelas
hari ini, mari kita pekikkan kata-kata yang memberimu inspirasi.
PAK BALIA
MENEPUK TANGAN, SEMUA SISWA MENGACUNGKAN TANGAN, MERAKA TERSENYUM BAHAGIA.
PULANG SEKOLAH IKAL, ARAI DAN JIMBRON BERKEJAR-KEJARAN DAN TERTAWA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Kami pun mengejar nilai
semester terakhir kami dengan semangat gigi tiga.
69. INT. KONTRAKAN – MALAM
IKAL, JIMBRON
DAN ARAI BELAJAR, TAPI JIMBRON BELUM MENYELESAIKAN MAKAN MALAMNYA.
JIMBRON
REMAJA
Bu...
Buku aku tu....
ARAI
REMAJA
Cepatlah kau habiskan makan
kau tu, supaya kita dapat nyaman belajar. Hehehehe....
JIMBRON
MELETAKKAN PIRINGNYA DAN MELANJUTKAN BELAJAR.
70. EXT. PASAR – SORE
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON BEKERJA SEPERTI BIASANYA.
71. INT. RUMAH BANG ZAITUN – MALAM
ARAI REMAJA
BELAJAR MAIN GITAR DENGAN BANG ZAITUN.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Bagi ARAI, ini kesempatan
terakhir, dia harus memikat Zakiah Nurmala sebelum lulus.
72. EXT. PASAR – SORE
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON KEMBALI BEKERJA SEPERTI BIASA.
73. EXT. HALAMAN SEKOLAH – PAGI
PAK BALIA
MENGAJAR SISWA DI LUAR KELAS, PARA SISWA ANTUSIAS.
74. EXT. PASAR – SORE
IKAL, ARAI
DAN JIMBRON BEKERJA, JIMBRON MELIHAT LAKSMI SEDANG BEKERJA PULA. ARAI MONDAR
MANDIR SETELAH BEKERJA.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
ARAI sering pulang paling
akhir, dia sering menghilang secara misterius, sepertinya ada sebuah pekerjaan
lain yang dilakukannya.
ARAI
MENAIKI TRUK BERSAMA PEKERJA PASAR TANPA DIKETAHUI IKAL MAUPUN JIMBRON.
75. INT. KONTRAKAN – SORE
JIMBRON
TIDURAN, MENDENGAR SUARA KUDA DARI LUAR, JIMBRON LANGSUNG LARI KELUAR MELIHAT
APA YANG TERJADI. DIA TERKEJUT KEMUDIAN TERSENYUM MELIHAT ARAI SEDANG
MENUNGGANGI KUDA, JIMBRON MENGELUS KEPALA KUDA ITU.
ARAI
REMAJA
Bawa
aja Bron, bawa di Laksmi.
IKAL
MELIHAT DARI BALIK PAPAN.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
ARAI
memang seniman gila.
JIMBRON
MENUNGGANGI KUDA, ARAI YANG MENGENDALIKAN KUDA DARI BAWAH.
ARAI
REMAJA
Pegang
saja, pegang tali kencang.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Dia bekerja habis-habisan
pada Capo, dan dia membuktikan kalau kuda itu memang ada buat Jimbron dengan
bayaran boleh belajar kuda dan nanti bisa membawa kuda itu sehari saja.
ORANG-ORANG
SEKAMPUNG PADA MELIHAT JIMBRON YANG MENUNGGANGI KUDA, IKAL MEMBUNTUTI ARAI DAN
JIMBRON DENGAN TERSENYUM. LAKSMI MASIH BEKERJA, SAMBIL MENGUSAP PELUHNYA.
ARAI
REMAJA
Ayo
Bron....
SUARA KUDA
ITU MEMBUAT LAKSMI MENENGOK KE ARAH JIMBRON. JIMBRON MENDEKATI LAKSMI DENGAN
KUDANYA. KINI LAKSMI TERSENYUM DAN MENGELUS-ELUS RAMBUT KEPALA KUDA. IKAL DAN ARAI
MENGAMATI DARI JAUH.
76. INT. RUMAH BANG ZAITUN – PAGI
ARAI
MEMETIK GITAR SAMBIL BERNYANYI, BANG ZAITUN MENDEKATINYA DAN MENEPUK PUNGGUNG ARAI.
BANG
ZAITUN
Kau
telah siap Boy....
ARAI
REMAJA
(Mengangguk
dan tersenyum-senyum)
BANG
ZAITUN
Luar biasa, luar biasa, aku
memang guru yang luar biasa, hahahahaha....
ARAI REMAJA
KEGIRANGAN SEKALI.
BANG
ZAITUN
Jangan
lupa ngaji sebelum nyanyi....
ARAI
REMAJA
(Mengangguk).
77. INT. KONTRAKAN – MALAM
SETELAH
MENGAJI ARAI PERGI KE RUMAH ZAKIAH NURMALA DENGAN MEMBAWA GITAR DITEMANI ARAI
DAN JIMBRON.
ARAI
REMAJA
Hey,
kau tunggu sini ya....
IKAL DAN
JIMBRON MENGANGGUK DAN TERTAWA GELI. ARAI REMAJA MENYANYI TEPAT DI DEPAN
JENDELA KAMAR ZAKIAH NURMALA JARAK SEKITAR LIMA METER DARI JENDELA. DIA MEMULAI
MEMETIK GITARNYA. DARI BALIK JENDELA ZAKIAH NURMALA MEMBUKA TIRAI
PERLAHAN-LAHAN, KEMUDIAN WAJAH ZAKIAH NURMALA TERLIHAT. ZAKIAH NURMALA KEMBALI
MEMBALIKKAN BADAN KEMUDIAN TERSENYUM. SETELAH MENYANYI ARAI REMAJA BERLARI
MENEMUI JIMBRON DAN IKAL.
ARAI
REMAJA
Zakiah Nurmala ndak akan
pernah melupakan malam ini....
KETIGANYA
TERTAWA SEREMPAK SAMBIL BERLARIAN KEMBALI KE KONTRAKAN.
78. INT. SEKOLAH – SORE
PAK BALIA
MERAPIKAN BUKU DI ALMARI, PAK MUSTAR MENDATANGINYA.
PAK
MUSTAR
Balia....
PAK
BALIA
(mengangguk)Pak
Mustar....
PAK
MUSTAR
Belum balik? Sekolah dah
sepi, orang-orang telah belibur.
PAK
BALIA
(Tersenyum)Belum Pak, masih
ada sedikit pekerjaan yang nak aku selesaikan.
PAK
MUSTAR
Nak minum kopi? Kebetulan
istri aku membuatkan kopi paling enak di Manggar.
PAK BALIA
TERSENYUM, KEMUDIAN MENATAKAN KURSI UNTUK PAK MUSTAR.
PAK
BALIA
Silakan
Pak.
PAK MUSTAR
MENUANGKAN KOPI UNTUK PAK BALIA.
PAK
MUSTAR
Balia, anak-anak kita lulus
dengan nilai luar biasa.
PAK
BALIA
(Tersenyum)
iya Pak, alhamdulillah Pak.
PAK
MUSTAR
Yah,
alhamdulillah....
PAK BALIA
MENGANGKAT GELAS YANG TELAH BERISI KOPI.
PAK
BALIA
Boleh
Pak?
PAK
MUSTAR
Oh
silakan.
PAK BALIA
MEMINUM KOPINYA.
PAK
MUSTAR
Macam
mana?
PAK
BALIA
Wah...
enak pak.
PAK
MUSTAR
Paling
hebat di Manggar.
PAK
BALIA
Hehehehe....
betul Pak.
79. EXT. PELABUHAN – PAGI
IKAL DAN ARAI
REMAJA DI PELABUHAN BERSIAP UNTUK PERGI KE JAKARTA, AYAH DAN IBU IKAL REMAJA
MENGANTAR MEREKA BAHKAN PAK BALIA DAN PAK MUSTAR PUN IKUT MENGANTAR DI
PELABUHAN.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Sesuai dengan
rencana kami, akhirnya setelah lulus kami berangkat ke Jakarta untuk masuk ke
Universitas Indonesia dan lalu mengejar mimpi kami untuk bisa terus ke Paris.
PAK
MUSTAR
Assamualaikum
IBU
IKAL
Waalaikumsalam
IKAL DAN ARAI
SEGERA BERPAMITAN DENGAN PAK MUSTAR, PAK BALIA, AYAH DAN IBU IKAL, SUASANA
HARU.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Ayah dan ibuku hanya bisa
membekali doa, uang hasil kerja kami beberapa bulan terakhir pun kami jadikan
modal awal.
IBU IKAL
MEMBERIKAN BEKAL MAKAN UNTUK IKAL DAN ARAI REMAJA, AYAH DAN IBU IKAL TIDAK
KUASA MENAHAN TANGIS PERPISAHAN. BANG ROKIB MENGAMATI DARI ATAS KAPAL.
IBU
IKAL
Untuk
makan kalian di kapal ya....
JIMBRON
TELAH BERADA DI ATAS KAPAL MEMBAWA DUA CELENGAN KUDA. IKAL DAN ARAI DUDUK DI
SEBELAHNYA.
JIMBRON
REMAJA
Ini
aku siapkan untuk kalian. Isinya sama rata, seperti yang kau bilang dulu Kal.
Kalian ke Paris dengan k.. kuda kudaku....
IKAL
REMAJA
Jimbron....
ARAI
REMAJA
Baik-baik kau di sini Bron,
baik-baik Bron..... (menangis).
MEREKA
BERPELUKAN, JIMBRON BERDIRI LALU TURUN DARI KAPAL, LAKSMI TELAH MENUNGGU
JIMBRON. KAPAL BERJALAN, PAK MUSTAR, PAK BALIA, AYAH DAN IBU IKAL MELAMBAIKAN
TANGAN, IKAL DAN ARAI MEMBALASNYA. JIMBRON KEMBALI KE PASAR MEMBONCENGKAN
LAKSMI, MEREKA TERSENYUM. SEMENTARA KAPAL TELAH BERJALAN, ARAI BERDIRI KETIKA
MELIHAT ZAKIAH NURMALA YANG SENGAJA DATANG DI PINGGIR PANTAI DAN TERSENYUM. ARAI
BERTERIAK.
ARAI
REMAJA
Zakiah...... Zakiah......
Zakiah.... tunggu Abang Zakiah.... Abang pasti kembali.....
ZAKIAH
NURMALA TERSENYUM DAN MELAMBAIKAN TANGANNYA DARI KEJAUHAN.
ARAI
REMAJA
Zakiah..... tunggu Abang....
(tertawa).
ARAI TAMPAK
BAHAGIA SEKALI, SEMENTARA IKAL TERTAWA.
ARAI DAN
IKAL TELAH SAMPAI DI JAKARTA, MEREKA TURUN DARI KAPAL DENGAN MEMBAWA TAS DAN
KOPER SERTA CELENGAN DARI JIMBRON.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Bag Rokib janji memberikan
tumpangan lewat kawannya di daerah Ciputat Jakarta.
IKAL
DAN ARAI REMAJA URUN DARI KAPAL, MEREKA TELAH SAMPAI JAKARTA.
BANG
ROKIB
Hey,
kawanku telah nunggu di sana.
BANG ROKIB
MENGEPALKAN TANGANNYA DENGAN SENYUM, IKAL DAN ARAI MEMBALASNYA. IKAL DAN ARAI
MENAIKI BUS KOTA HINGGA TERTIDUR KARENA HARI TELAH MALAM. SETElAH TURUN DARI
BUS IKAL DAN ARAI KEBINGUNGAN DI PINGGIR JALAN.
IKAL
REMAJA
Gimana
kita Ray, ini bukan Ciputat.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Ciputat tidak berhasil kami
temukan, kami terdampar di Bogor.
80. INT. KAMAR KOST – MALAM
IKAL DAN ARAI
TELAH MENDAPAT KOST, MEREKA BAHAGIA, IKAL DAN ARAI JUGA TELAH MENDAPATKAN
PEKERJAAN.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Kami giat bekerja sebagai
tukang foto kopi sampai seles sendok sambil berusaha masuk kuliah.
MEREKA
BELAJAR DAN TERUS BEKERJA, MENCARI INFORMASI PENDAFTARAN KULIAH. SAMPAI PADA
SUATU HARI PENDAFTARAN KULIAH DIBUKA. DI BALIHO ITU TERTULIS “SELAMAT DATANG
PESERTA UJIAN SIPENMARU 1988 1 DAN 2 JUNI”.
81. EXT. JALAN – PAGI
ARAI DAN
IKAL MELIHAT KORAN, PENGUMUMAN UJIAN DAN SEGERA MENCARI NAMA MEREKA. MEREKA
MENEMUKAN NAMANYA. MEREKA BERDUA BERLARI BAHAGIA.
ARAI
REMAJA
Hahaaaa
kita lolos........
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Akhirnya kita tembus UI, aku
masuk Ekonomi, ARAI biologi.
82. EXT. HALAMAN KAMPUS - PAGI
Title : “Depok, 1993”
IKAL DAN ARAI
DIWISUDA, MEREKA TERTAWA DAN BERKEJARAN DIANTARA BANYAK MAHASISWA.
ARAI
DEWASA
Boy......!
IKAL
DEWASA
(Tersenyum).
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Paris tinggal selangkah lagi
rasanya saat itu, namun keadaan keuangan kami semakin sulit, kami harus terus
bertahan hidup sebelum membuat rencana melaju ke Paris, mencari pekerjaan di
kota besar ternyata tidak semudah yang kami bayangkan. Lebih dari dua tahun
kami kerja serabutan. Aku lalu mendapatkan pekerjaan tetap sebagai pegawai pos,
tapi ARAI tidak lagi mendapatkan pekerjaan. Tapi bukan ARAI sang pemimpi kalau
dia sampai kehilangan semangatnya.
83. EXT. PINGGIRAN JALAN – PAGI
ARAI
BERJALAN MENYANDANG TAS DAN MENDEKATI PENJUAL KORAN.
ARAI
DEWASA
Ini
koran edisi baru ya Bu ya?
ARAI
ERJALAN MENUJU KANTOR POS, MENEMUI IKAL DEWASA MEMBERIKAN KORAN.
ARAI
DEWASA
Boy liat dulu Boy, ini yang
kita cari Boy.... (tersenyum).
IKAL DEWASA
TERSENYUM. ARAI DEWASA MENEPUK BAHU IKAL DEWASA.
ARAI
DEWASA
Aku
jalan dulu ya.
IKAL DEWASA
MEMBACA KORAN PEMBERIAN ARAI. IKAL DEWASA MENENGOK.
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Hari itu, adalah hari
terakhir aku melihat ARAI, setelah itu ia pergi menghilang meninggalkanku
dengan membawa kuda celengan pemberian Jimbron.
84. INT. KOST – PAGI
IKAL
MENGAMATI KORAN PEMBERIAN ARAI, TENTANG PROGRAM SII DI PARIS
OVER SOUND
IKAL
DEWASA
Namun hari ini segala
sesuatunya menjadi jelas bagiku, sesungguhnya dia telah banyak membekaliku
untuk selalu percaya pada mimpiku. ARAI, maafkan kemarahanku semoga kau
baik-baik saja dan tidak kekurangan suatu apapun.
IKAL DEWASA
MENEMPEL PETA DUNIANYA KEMBALI.
IKAL
DEWASA
Izinkan aku mencoba
untuk ke Paris sendiri kawan atas nama mimpi dan semangat kita.
IKAL
DEWASA BERLARI
OVER SOUND
PAK BALIA
Para pelopor sebelum
kita tutup kelas hari ini, pekikkan kata-kata yang memberimu inspirasi.
SISWA LAKI-LAKI
Dengan menolong diri
sendiri, kita dapat menolong orang lain lebih sempurna, RA. Kartini.
SISWA PEREMPUAN
Seribu orang tua
bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia, Sukarno.
ARAI REMAJA
Kemerdekaan nasional
bukanlah tujuan akhir, rakyat yang bebas berkarya adalah puncaknya, Sultan
Syahrir.
ZAKIAH NURMALA
Selama dengan buku,
kalian boleh memenjaraku di mana saja, sebab dengan buku aku bebas. Muhammad
Hatta.
JIMBRON REMAJA
Terbanglah garudaku,
singkirkan ku... kutu-kutu dari sayap, Iwan Fals.
PARA SISWA
Hahahahahahaha.............
IKAL
DEWASA BERUSAHA AGAR DAPAT KULIAH DI PARIS
85. INT. KOST – SORE
IKAL
DEWASA MEMEGANG CELENGAN KUDA PEMBERIAN JIMBRON.
IKAL DEWASA
Jimbron, semoga
kudamu bisa membawaku ke Paris.
IKAL
DEWASA MEMECAH CELENGAN KUDA ITU.
86. INT. KOST – MALAM
IKAL
DEWASA MEMBUAT PROPOSAL PENGAJUAN BEASISWA KE PARIS.
87. EXT. TEMPAT FOTO KOPI – PAGI
IKAL
SEDANG MENGEPRINT PROPOSALNYA.
KARYAWAN FOTO KOPI
Kal, dah selesai nih.
IKAL
MENERIMANYA DAN MEMBACA KEMBALI DENGAN SENYUM-SENYUM.
88. INT. KANTOR – PAGI
IKAL
DEWASA MEMPRESENTASIKAN PROPOSALNYA.
PETUGAS KANTOR PEREMPUAN
Jadi sampai hari ini
kamu belum bertemu lagi dengan ARAI?
IKAL DEWASA
Belum Bu, saya tidak
tau tau dia ada di mana.
PETUGAS KANTOR PEREMPUAN
Ceritamu sungguh
memang luar biasa, luar biasa, penuh semangat, penuh mimpi, hehehehe....
PETUGAS
KANTOR PEREMPUAN DAN LA-LAKI BERDIRI, BERSALAMAN DENGAN IKAL DEWASA.
PETUGAS KANTOR PEREMPUAN
Saya tidak mengenal
basa-basi anak muda, proposalmu sungguh Cover wellming, saya tidak bisa
berjanji, tapi saya harap kamu bisa mendapatkan beasiswa ini, tunggu kabar dari
kami.
IKAL DEWASA
Iya Bu.
PETUGAS KANTOR PEREMPUAN
Yang pasti saya
berdoa supaya kamu bisa ketemu lagi dengan ARAI.
IKAL DEWASA
Hehehe.... terimakasih Bu.
IKAL
KELUAR DARI KANTOR, IA MENDENGAR DARI BALIK RUANGAN SEBELAH SUARA SESEORANG
YANG TIDAK ASING DI TELINGANYA, SEPERTI ARAI. IA MENGHENTIKAN LANGKAHNYA.
ARAI DEWASA
Sebagian besar konsep
proposal ini berasal dari riset skripsi SI saya sendiri, ditambah pengalaman
pribadi jadi orang kampung Pak, hehe.... dan pengalaman tidak lebih dari tiga
tahun di pedalaman, jadi orang pedalaman....
IKAL
MENCOBA MELIHAT DARI LUAR, TAPI KEMUDIAN JALAN DAN TETAP PENASARAN SEHINGGA
MEMBUAT DIA GARUK-GARUK KEPALA, DIA BERSEMBUNYI DI SAMPING TEMBOK, MENUNGGU
SIAPA NANTI GERANGAN YANG KELUAR DARI RUANG ITU.
IKAL DEWASA
Ray!
ARAI DEWASA
(Terkejut) Kal!
IKAL DEWASA
Gila kau, menghilang kau!
ARAI DEWASA
Kau juga di sini?
IKAL DEWASA
Aku juga bingung kau
ada di sini. Kamu..... kamuu......
IKAL
DEWASA MENUNJUK-NUNJUK MUKA ARAI DEWASA, ARAI DEWASA MENGGARUK-GARUK KEPALA,
MEREKA TERTAWA. KEMUDIAN BERJABAT TANGAN.
ARAI DEWASA
Kau di sini?
IKAL DEWASA
ARAI............
89. INT. RUMAH MAKAN – MALAM
IKAL
DAN ARAI DEWASA MENIKMATI MAKAN MALAM DENGAN BAHAGIA DAN TERTAWA.
IKAL DEWASA
Hei,Rey...
Kalimantan tu bukan tempat yang sulit tuk kirim surat.
ARAI DEWASA
Kalau aku krim
surat, kau pasti maksa aku untuk pulang, lagipula bukannya kau ndak percaya
dengan tukang pos? He?
IKAL DEWASA
(tertawa).
ARAI DEWASA
Aku ndak enak jadi
pengangguran di Bogor dan numpang hidup dari kau, ckck, sementara aku yakin di
Kalimantan aku bisa mendapat pekerjaan dan bisa mulai nyusun proposalku untuk
beasiswa ini.
IKAL DAWASA
(Mengangguk)
ARAI DEWASA
Aaaaah.....
kau pikir aku lupa soal Paris kan? Kau pasti maki aku waktu aku pergi dan kau
tinggal sendiri, tapi aku yakin kau pasti akhirnya sadar bahwa bermimpi adalah
sesuatu yang indah, aku kenal betul kau Boy, dan aku juga yakin nasib akan
mempertemukan kita lagi.
IKAL DEWASA
Hehehehehe..........
KEDUANYA
TERTAWA MENGHABISKAN MALAM ITU BERSAMA.
90. EXT. HALAMAN RUMAH IKAL – PAGI
TUKANG POS
MENGHAMPIRI AYAH IKAL, AYAH IKAL TELAH KELIHATAN TUA.
TUKANG
POS
Assalamualaikum
Pak Suman.
AYAH
IKAL
Waaalaikumsalam
TUKANG
POS
Dapat
surat ni Pak.
91. INT. RUMAH - PAGI
AYAH IKAL
MASUK RUMAH DAN MELETAKKAN SURAT DI MEJA.
AYAH
IKAL
Umak.....
IBU IKAL
KELUAR DARI KAMAR, DAN SEGERA MEMBACA SURAT ITU.
IBU
IKAL
(menangis) Ikal dan Arai
dapat beasiswa ke Paris, Eropa.
AYAH
IKAL
Ikal
dan Arai? Beasiswa?
IBU IKAL
Iya.....
AYAH
IKAL
Alhamdulillah......
alhamdulillah......
IBU
IKAL
Alhamdulillah...........
AYAH
IKAL
Coba
kau tengok.
IBU
IKAL
Apa?
AYAH
IKAL
Apa
ndak salah alamat surat ini?
IBU IKAL
MEMBACA LAGI SURAT TERSEBUT.
IBU
IKAL
Mr. Ahmad
Haikal, Arai, anak-anak kita.... anak-anak kita (menangis).
AYAH
IKAL
Mana
tulisan beasiswa itu?
IBU
IKAL
Ini....
beasiswa ke Paris.
AYAH
IKAL
Ini,
iya ini....
IBU
IKAL
Iya
Pak.......
AYAH DAN
IBU IKAL MENANGIS HARU.
92. EXT. PARIS – MALAM
IKAL DAN ARAI
DEWASA KELUAR DARI MOBIL MEMBAWA KOPER DAN MEMAKAI SWEETER TEBAL KARENA SALJU
SEDANG TURUN. MEREKA BERMAIN SALJU DAN TERSENYUM.
IKAL
DEWASA
Salju
Ray.....
ARAI
DEWASA
Eropa
Boy.... Eropa Boy........
ARAI
MERANGKUL IKAL DEWASA, MEREKA TERIAK DAN TERTAWA.
IKAL
DEWASA
Tapi Ray, kita belum sampai
Paris... :)
